Ada Apa Dengan Gigi

By May 28, 2016



Selepas Sholat Magrib saya mengantarkan anak kedokter Gigi yang mana Geraham Anak saya sedang goyang sementara anak Gerahamnya sudah muncul rencana Isteri ingin mencabutnya sendiri tapi saya larang hanya mencoba - coba saja, jika ternyata sakit maka sebaiknya ke dokter saja ujar saya kepada Sang Isteri. karena jika tidak demikian saya kwatir akan terjadi pendarahan seperti di alami salah seoang keluarga saya menganggap remeh dengan gigi dan tanpa mendatangi Ahli gigi, beliau mencabut giginya sendiri sehingga terjadi pendarahan hebat mengakibatkan syaraf - syaraf panca indera rusak, sehingga dokter pun angkat tangan menanganinya karena sudah teramat parah, terjadi pembengkakan nafsu makan tidak ada dan akhirnya Allah memutuskan untuk segera mengambil semua yang dia miliki.

Salah satu kesempurnaan yang Allah berikan kepada mahluknya adalah indera perasa yang berada didalam mulut kita. Jika ada kelainan pada bibir itu disebut sumbing, jika ada kelainan dengan lidah disebut Bisu, jika ada kelainan pada gigi itu disebut bokir, Boneng, Tongos ah.. entah apa lagi sebutannya yang jelas seperti itulah
.Topik yang penulis sampaikan hari ini adalah masalah gigi, Gigi kalau tidak ada disebut ompong, jika kelebihan gigi disebut Sugigi, gigi adalah sebuah alat yang sangat berjasa kepada kita, berfungsi  untuk mengunyah makanan membantu organ pencernaan dari dalam tubuh untuk mempercepat proses metabolisme organ untuk bekerja. coba jika kita bayangkan apa jadinya jika gigi tidak ada tentu yang kita makan hanya bisa makanan yang lembut atau encer, bayangkan juga jika kita harus mengunyah dengan menggunakan Gusi Aduh alangkah sakitnya.

Dapatlah kita katakan bahwa gigi adalah suata alat untuk menyaring makan, melembutkan makanan, memilah - milah makanan sesuai dengan fungsinya masing - masing. gigi Taring dipergunakan untuk menyayat makanan yang kenyal, Geraham makanan yang keras, gigi atas dan bawah melembutkan makanan dan fungsi-fungsi gigi tersebut berjalan hanya dengan menyentuh tombol "M" yaitu makan. jika sudah diperintahkan "Makan" Seluruh fungsi gigi akan bekerja sesuai dengan fungsinya, Gigi memiliki akar yang kokoh layaknya akar tunggang yang mampu menjalar memperkuat berdirinya batang. Akar - akar gigi tersebut merupakan sistem syaraf yang terkoneksi dengan panca indera lain seperti pendengaran, penglihatan bahkan otak, jadi jangan sekali - kali kita menganggap remeh dengan gigi. ada istilah orang jomblo sekarang yaitu "Biar sakit hati daripada sakit gigi",, bayangkan jika kita sudah sakit gigi jika tidak segera diobati atau dicabut oleh ahli gigi efeknya bisa membuat stress, Pusing-pusing bahkan menimbulkan kematian.

Salah satu panca indera terkecil mempunyai tugas yang paling berat adalah gigi karena Gigi terkoneksi secara langsung dengan panca indera lain, gigi diibaratkan seperti seorang pemimpin adalah orang pilihan dari banyak pilihan. Pemimpin itu akan tegas apabila dia mampu "unjuk gigi" tampil sebagai dewa fortuna membela, memilah dan mencernakan masalah menjadi sebuah solusi untuk kesejahteraan. jika pemimpin tidak berani unjuk gigi maka bisa dipastikan bahwa suatu bangsa akan terus terintimidasi oleh sang mayoritas bergigi taring saja. 

Dinegara ini banyak pemimpin yang bertaring sangat sedikit pemimpin yang memiliki komposisi gigi yang komplek. mengapa demikian ? saya menganalogikan "Taring" taring itu adalah salah satu komposisi gigi yang tajam ibarat pedang, taring hanya mampu melakukan kerja dengan arogansinya dan bisa dikatakan sangat egois jadi permasalahannya adalah jika salah satu fungsi gigi mendominasi maka sistem syaraf gigi tidak bekerja dengan baik, diantara fungsi – fungsi gigi harus bergandeng bahu bekerja sama dalam mencari solusi sesuai dengan kaidahnya. Apa itu kaidahnya dalam hal gigi adalah Para Ahli, Jika Pemimpin harus menggunakan  kaedah konstitusi dan kaidah konstitusi bekerja dengan sendirinya melalui mekanisme kerja sesuai dengan porsinya ( Proporsionalisme).  Kaidah Proporsional akan bekerja dengan baik jika disana ada hal yang menyangkut tentang profesionalisme, dan jika kedua aspek itu bersinergi menjadi kesatuan maka sebuah sistem akan bekerja sesuai dengan mekanisme organ gigi yang telah Allah setting sedemikian rupa agar kita mengerti dan ber fikir ( Affallah ta’qillun ).

Sekian Terimakasih

You Might Also Like

0 Comments

Terimakasih anda telah mengunjungi blog saya, Semoga Anda mendapatkan manfaat dan mohon tunjuk ajarnya dengan sopan