PSBB, LOCK DOWN DAN RASA

By May 09, 2020

PEMBATASAN SOSIAL BERSKALA BESAR
LOCK DOWN DAN RASA

Pekanbaru, 10 Mai 2020


Lockdown pertama kali di lakukan oleh pemerintah China dalam menangani peyebaran VirusCorona, namun standar penangangan yang dilakukan setiap negara sangat berbeda, tapi menanganan yang Efektif dilakukan adalah yang dilakukan Negara China hingga katanya bisa menghentikan secara cepat penyebaran VirusCorona tersebut sedangkan penanganan yang dilakukan oleh negara Itali yang malah menyebabkan Virus tersebut terus berkembang pesat, 

Perlu juga ditiru apa yang dilakukan pemerintah China dalam penanganan tersebut, justeru yang aneh nya kok negara lain tidak mau menirunya ? bisa jadi dengan alasan setiap karakter bangsa dan negara itu berbeda dan alasan lain yang membuat VirusCorona ini semakin menjadi Viral dan menapaki posisi pertama dalam segala bidang dan lini kehidupan mahluk didunia, bahkan di sisi tuhan saja VirusCorona ini mencoba untuk bersanding. hehehe, penulis membuat artikel ini hanya ingin memberikan gagasan rasa yang mungkin ada pada diri kita semua rasa - rasa Virus Corona ini berbahaya gak bagi orang yang sehat ? persentase orang sehat terpapar Covid - 19 itu bisa dikatakan rata - rata karena VirusCorona mudah menular, tapi persentase orang sehat meninggal terpapar VirusCorona tidak ada bahkan bisa dikatakan sembuh. itu semua berdasarkan data - data yang valid, saya memberikan sedikit tanggapan bahwa VirusCorona itu seharusnya bukan menjadi momok yang menakutkan karena virus ini sama saja dengan virus yang dikeluarkan oleh Ilmuwan lain dengan dengan menambah versi - versi dari Flu Burung, Sars, yang notabene adalah penyakit yang meyerang alat pernafasan Manusia yang bisa di obat dengan menjauhi orang - orang terpapar Covid - 19 dan menjaga imunitas tubuh agar selalu sehat, sehat dalam segala hal, tapi jangan lupa sehat yang paling utama adalah sehat mental dan pikiran.

Penanganan Pembatasan Sosial Berskala Besar yang dilakukan Pemerintah Indonesia malah membuat pendataan baru dalam bentuk Administrasi kesehatan dengan cara melakukan penanganan penyebaran Viruscorona, berdasarkan berita Kompas.com - 23/04/2020, 07:02 WIB

Penulis pada dasarkan setuju, namun PSBB harus juga ditelaah dari Aspek Sosial dan Finansial karena permasalah ini jika tidak digesa oleh pemerintah di sinyalir PSBB hanya kerja main - main saja, seperti buka tutup pintu masuk dari daerah lain yang boleh dikatakan pakai waktu - waktu tertentu ? Apakah Virus Corona menyerang memakai jadwal ? berarti bisa dikatakan jalur keluar masuk tidak di kawal setiap waktu, apakah itu Efektif tetap perpeluang masuk Isitilah terkini tentang penyebaran Virus Corona

dari aspek finansial tentu jika moda transportasi di kawal, tempat keramaian di kawal dan semua aktiitas yang menyangkut PSBB dibuat secara ketat yang perlu di perhatikan diberikan pengertian kepada masyarakat namun mereka tidak diberikan kebutuhan mereka sama saja PSBB akan gagal, mereka butuh makanan dan uang untuk berbelanja, yang dikuatirkan hanya satu VirusCorona busung lapar, udah tentu lah orang busung lapar terpapar corona karena mereka tidak memiliki zat imun, ini bukan dilema karena negara memiliki dana untuk menyelesaikan permasalahan itu hanya kejujuran dan keikhlasan mengabdi kepada negara ini yang perlu di tingkatkan.

Jangan disebabkan PSBB banyak masyakat terpapar :
Lebih jauh lagi penulis melihat terjadi pendataan yang kurang jelas seperti penyakit bawaan pasien yang berhubungan dengan VirusCorona, misalnya riwayat penyakit pasien itu paru - paru, setelah musim corona di sinyalir terpapar corona tapi setelah di cek ternyata negatif tapi hasil survey mengidentifikasi data tersebut terpapar corona ini kan sangat gamplang sekali membuat identifikasi itu, sebaiknya pihak yang berwenang menyampaikan data real agar masyarakat lebih waspada dengan penyakit bawaan yang sangat rentan dengan corona, sama halnya dengan rasa yang saya sampaikan diatas karena PSBB tidak maksimal dilaksanakan Orang busung lapar pun bisa di identifikasi terpapar corona, cobalah kita semua memahami fakta kebenaran agar sesuatu permasalahan tidak berlarut larut sehingga terjadi mis interprestasi ke kalangan masyarakat, jika data real sesuai dengan prosedur dan tata laksananya pun bisa menjadi tolak ukur bagi masyarakat umum untuk bisa berhati - hati, ini positif corona dan ini negaratif.


You Might Also Like

0 Comments

Terimakasih anda telah mengunjungi blog saya, Semoga Anda mendapatkan manfaat dan mohon tunjuk ajarnya dengan sopan